Bulan Muharram merupakan salah satu dari empat bulan mulia dalam Islam. Selain menjadi penanda pergantian tahun Hijriyah, Muharram juga menjadi momentum terbaik untuk memperbanyak amal kebajikan dan menumbuhkan kepedulian terhadap sesama, khususnya anak-anak yatim dan dhuafa.
Dalam sejarah Islam, perhatian terhadap anak yatim telah menjadi nilai luhur yang diteladankan langsung oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau sendiri adalah seorang yatim sejak kecil, dan sepanjang hidupnya memberikan perhatian besar terhadap anak-anak yang kehilangan kasih sayang orang tua. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:
“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,”
lalu beliau mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah serta merenggangkannya.
(HR. Bukhari)
Hadis ini menunjukkan betapa tinggi kedudukan orang yang peduli dan menyantuni anak-anak yatim dalam Islam. Maka tidaklah berlebihan jika bulan Muharram disebut sebagai bulan cinta dan kepedulian—bulan untuk membuka hati, memperluas empati, dan menebarkan kebaikan melalui tindakan nyata.
Kepedulian Sosial sebagai Wujud Keimanan
Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, menyampaikan dalam salah satu pengajian milad bahwa:
“Ibadah yang tidak melahirkan kepedulian kepada sesama, terutama kaum dhuafa dan anak-anak yatim, adalah ibadah yang kering dari makna sosial. Islam hadir untuk membebaskan, memberdayakan, dan menyejahterakan.”
Muharram menjadi titik awal yang sangat relevan untuk menghidupkan kembali semangat keberagamaan yang inklusif dan berorientasi sosial. Bukan hanya sekadar seremonial pergantian tahun, tetapi menjadi panggilan untuk mewujudkan Islam rahmatan lil ‘alamin—yang hadir memberikan rahmat, kasih sayang, dan cinta untuk semua golongan.
Lazismu dan Gerakan Kepedulian terhadap Anak Yatim
Sebagai lembaga amil zakat nasional yang bergerak dalam penguatan filantropi Islam, Lazismu Cilacap senantiasa menghadirkan program-program kepedulian yang relevan dan menyentuh kebutuhan masyarakat. Salah satu program unggulan di bulan Muharram adalah “Muharram Ceria: Bahagiakan Anak Yatim”, yang mengajak masyarakat untuk bersama-sama memberikan kebahagiaan bagi anak-anak yatim dan dhuafa di Kabupaten Cilacap.
Melalui program ini, donatur dapat berkontribusi dalam bentuk:
Santunan pendidikan
Paket sembako dan gizi
Bingkisan kebutuhan harian
Aktivitas motivasi dan kebersamaan
Semua itu bertujuan agar anak-anak yatim merasa diperhatikan, dicintai, dan dikuatkan dalam menjalani kehidupan mereka.
Sedekah Yatim: Investasi Amal yang Tidak Pernah Rugi
Sedekah kepada anak yatim bukan sekadar amal biasa. Ia adalah investasi pahala yang mengalir tanpa henti, apalagi dilakukan di bulan-bulan mulia seperti Muharram. Dalam QS. Al-Baqarah ayat 261, Allah menjanjikan bahwa satu amal kebaikan akan dilipatgandakan hingga tujuh ratus kali lipat bagi mereka yang bersedekah dengan tulus.
Dengan menyantuni anak-anak yatim, seseorang tidak hanya meringankan beban sesama, tetapi juga mengangkat derajat spiritual dan sosialnya di hadapan Allah SWT.
Bulan Muharram adalah momentum yang tepat untuk membangun ulang empati dan kepedulian dalam masyarakat. Mari jadikan Muharram sebagai bulan cinta dan kepedulian untuk anak yatim, bukan hanya dengan doa dan harapan, tetapi juga melalui tindakan nyata: sedekah, santunan, dan dukungan berkelanjutan.
Satu senyuman dari anak yatim yang terbantu hari ini, bisa menjadi doa yang akan menyelamatkan kita di hari akhir nanti.
Salurkan kepedulian Anda melalui program Muharram Ceria bersama Lazismu Cilacap.
💳 Donasi Sekarang
